Musorkablub KONI Kulon Progo
Pengurus KONI Periode 2009-2013 Segera Terbentuk
Sejalan dengan pembentukan Struktur Organisasi dan Tata Laksana (SOTK) pemkab Kulon Progo dan diberlakukannya UU No 3 Tahun 2005 tentang sistem keolahragaan nasional maka kepengurusan KONI Kulon Progo yang belum habis masa bhaktinya harus dirubah. Karena dalam undang-undang tersebut mengatakan bahwa kepengurusan KONI tidak boleh dijabat oleh seorang pejabat struktural, fungsional maupun pejabat publik. Perubahan kepengurusan dilakukan melalui Musyawarah Olahraga Kabupaten Luar Biasa (Musorkablub) yang dilaksanakan Minggu (10/5), di Gedung Kaca lomplek pemkab.
Musorkablub yang mempunyai agenda untuk memilih Ketua Umum dan 2 orang berjalan cukup alot. Karena masih terdapat berbagai pandangan tentang kepengurusan dan siapa yang akan duduk dalam kepengurusan KONI yang baru. Meskipun demikian, Musorkablub akhirnya dapat menentukan Ketua Umum dan 2 orang formatur, yang akan bertugas untuk membentuk kepengurusan KONI yang baru periode 2009-2013. Selambat lambatnya 30 hari sejak Ketua Umum dan 2 orang formatur terpilih melalui musorkablub.
Sementara itu, musorkablub berhasil memilih Ketua Umum dan 2 orang formatur. Yaitu, Ketua Umum, Drs. H. Sardal dan 2 orang formatur, Ir. H. Santoso dan Mursanto, SP.d. Selanjutnya, Ketua Umum yang dibantu 2 orang formatur akan segera membentuk kepengurusan KONI baru periode 2009-2013. “Ketua Umum dan 2 orang formatur akan segera membentuk kepengurusan KONI yang baru, mengingat peran KONI sangat vital bagi daerah dalam rangka menghadapi Pekan Olahraga Provinsi (PORProv) yang sebentar lagi akan dilaksanakan,” kata Ketua Panitia, Gatot Sugiyanto.
Pembentukan kepengurusan KONI yang baru periode 2009-2013 menjadi sebuah agenda yang sangat mendesak dan harus segera dilakukan. Karena meskipun ada Dinas yang mengampu bidang olahraga yaitu, Disbudparpor, namun pembinaan dan pembiayaan berbagai cabang olahraga yang ada tetap melalui KONI Kabupaten. Sehingga dengan pendeknya waktu yang ada untuk mempersiapkan diri menghadapi PORProv. mewajibkan Ketua Umum dan 2 orang formatur terpilih untuk segera membentuk kepengurusan yang baru, lanjutnya.
Dalam kesempatan itu, Mosorkablub juga dihadiri oleh, Bupati Kulon Progo H. Toyo S Dipo, Ketua KONI DIY H. Djaelani, Ketua DPRD Kulon Progo Drs. Kasdiyono, Muspida, Pengurus KONI periode 2006-2010 serta perwakilan pengurus dari berbagai cabang olahraga.
Sementara itu, Bupati Kulon Progo H. Toyo S Dipo mengatakan bahwa sebenarnya Mosorkablub semata-mata hanya untuk menyesuaikan dengan undang-undang yang ada. Namun secara garis besar, kepengurusan KONI periode 2006-2010 sudah berjalan cukup baik. Hal ini dibuktikan dengan adanya peningkatan prestasi dari beberapa cabang olahraga dalam PORProv. waktu lalu.
Bupati juga merasa bangga dengan berbagai usaha yang telah dilaksanakan untuk memajukan bidang olahraga di Kulon Progo. Terutama usaha untuk terus mengoptimalkan atlet daerah yang selama ini telah dilaksanakan. “Saya merasa bangga dengan usaha untuk mengoptimalkan potensi atlet daerah dalam berbagai pekan olahraga yang dilaksanakan. Karena lebih baik menjadi juru kunci dengan atlet asli daerah yang dimiliki daripada harus mengeluarkan banyak dana hanya untuk menjadi yang pertama namun hasil dari membeli atlet dari luar daerah,” tandas Bupati.
Di sisi lain, Bupati berharap melalui Musorkablub dapat dipilih kepengurusan sementara untuk membentuk kepengurusan baru yang bisa membawa kemajuan bagi dunia olahraga di Kulon Progo. Karena kelembagaan yang kuat, program kerja yang baik dan kepemimpinan yang solid merupakan pilar-pilar untuk meraih hasil yang maksimal, lanjutnya.
Musorkablub yang mempunyai agenda untuk memilih Ketua Umum dan 2 orang berjalan cukup alot. Karena masih terdapat berbagai pandangan tentang kepengurusan dan siapa yang akan duduk dalam kepengurusan KONI yang baru. Meskipun demikian, Musorkablub akhirnya dapat menentukan Ketua Umum dan 2 orang formatur, yang akan bertugas untuk membentuk kepengurusan KONI yang baru periode 2009-2013. Selambat lambatnya 30 hari sejak Ketua Umum dan 2 orang formatur terpilih melalui musorkablub.
Sementara itu, musorkablub berhasil memilih Ketua Umum dan 2 orang formatur. Yaitu, Ketua Umum, Drs. H. Sardal dan 2 orang formatur, Ir. H. Santoso dan Mursanto, SP.d. Selanjutnya, Ketua Umum yang dibantu 2 orang formatur akan segera membentuk kepengurusan KONI baru periode 2009-2013. “Ketua Umum dan 2 orang formatur akan segera membentuk kepengurusan KONI yang baru, mengingat peran KONI sangat vital bagi daerah dalam rangka menghadapi Pekan Olahraga Provinsi (PORProv) yang sebentar lagi akan dilaksanakan,” kata Ketua Panitia, Gatot Sugiyanto.
Pembentukan kepengurusan KONI yang baru periode 2009-2013 menjadi sebuah agenda yang sangat mendesak dan harus segera dilakukan. Karena meskipun ada Dinas yang mengampu bidang olahraga yaitu, Disbudparpor, namun pembinaan dan pembiayaan berbagai cabang olahraga yang ada tetap melalui KONI Kabupaten. Sehingga dengan pendeknya waktu yang ada untuk mempersiapkan diri menghadapi PORProv. mewajibkan Ketua Umum dan 2 orang formatur terpilih untuk segera membentuk kepengurusan yang baru, lanjutnya.
Dalam kesempatan itu, Mosorkablub juga dihadiri oleh, Bupati Kulon Progo H. Toyo S Dipo, Ketua KONI DIY H. Djaelani, Ketua DPRD Kulon Progo Drs. Kasdiyono, Muspida, Pengurus KONI periode 2006-2010 serta perwakilan pengurus dari berbagai cabang olahraga.
Sementara itu, Bupati Kulon Progo H. Toyo S Dipo mengatakan bahwa sebenarnya Mosorkablub semata-mata hanya untuk menyesuaikan dengan undang-undang yang ada. Namun secara garis besar, kepengurusan KONI periode 2006-2010 sudah berjalan cukup baik. Hal ini dibuktikan dengan adanya peningkatan prestasi dari beberapa cabang olahraga dalam PORProv. waktu lalu.
Bupati juga merasa bangga dengan berbagai usaha yang telah dilaksanakan untuk memajukan bidang olahraga di Kulon Progo. Terutama usaha untuk terus mengoptimalkan atlet daerah yang selama ini telah dilaksanakan. “Saya merasa bangga dengan usaha untuk mengoptimalkan potensi atlet daerah dalam berbagai pekan olahraga yang dilaksanakan. Karena lebih baik menjadi juru kunci dengan atlet asli daerah yang dimiliki daripada harus mengeluarkan banyak dana hanya untuk menjadi yang pertama namun hasil dari membeli atlet dari luar daerah,” tandas Bupati.
Di sisi lain, Bupati berharap melalui Musorkablub dapat dipilih kepengurusan sementara untuk membentuk kepengurusan baru yang bisa membawa kemajuan bagi dunia olahraga di Kulon Progo. Karena kelembagaan yang kuat, program kerja yang baik dan kepemimpinan yang solid merupakan pilar-pilar untuk meraih hasil yang maksimal, lanjutnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar