21 Agustus, 2008


PERHATIAN KAUM DIFABEL MASIH MINIM

Kepedulian masyarakat terhadap kebutuhan kaum difabel terasa masih perlu ditingkatkan. Untuk itu bagi mereka yang kebetulan dikaruniai fisik sempurna secara moral berkewajiban untuk memperhatikan kaum difabel. Namun jangan hanya bergantung saja , tetapi harus berupaya dengan gigih memperjuangkan sendiri kesuksesannya, dan hal tersebut sangatlah terhormat.
Hal tersebut dikatakan Wakil Bupati Kulonprogo, Drs.H.Mulyono, ketika membuka Diklat Membaca dan menulis huruf Arab Braille di Masjid Al Amin Dayakan Pengasih, Kamis (21/8). Turut hadir Kabag Kesra Setda Arif Sudarmanto,SH, dan Takmir Masjid Al Amin Ir.H.Subito. Dalam kesempatan tersebut Wabup menyerahkan bantuan dari BadanAmal Zakat (BAZ) kepada Ikatan Tunanetra Muslim Indonesia (ITMI) dan Kaum Dhuafa serta dari Gerakan Nasional Orang Tua Asuh (GNOTA) kepada Kelompok Bermain Kencana Putra dan korban gempa.
“Mengingat Diklat semacam ini meupakan pendidikan yang relative langka namun merupakan sesuatu yang penting, maka peserta memanfaatkan dengan seoptimal mungkin sehingga keinginan untuk selalu atau sering membaca Al Quran dapat dilaksanakan,”harap Wabup.
Ketua penyelenggara Dja’far menjelaskan diklat akan berlangsung selama tiga hari mulai Kamis sampai Sabtu (23/8) yang diikuti 20 orang. Dengan maksud untuk mencetak para ahli di bidang membaca dan menulis Al Quran Braille dan khafid maupun khafidoh. Sementara kendala yang dihadapi masih minimnya sarana berupa AlQuran Braille.

Tidak ada komentar: