03 April, 2008


20 POS KESEHATAN DESA DIRESMIKAN

Bupati Kritik, Bangunan Minim Ventilasi

Bupati Kulonprogo H.Toyo Santoso Dipo mengkritik bangunan Pos Kesehatan Desa (Poskesdes) yang sangat minim dalam hal ventilasi udara di setiap ruangan. Kondisi dalam setiap ruang Poskesdes yang sempit dan minim jendela selain kurang nyaman bagi petugas kesehatan terutama warga yang datang untuk mendapatkan pelayanan, juga tidak baik bagi kesehatan.

“Bangunan ini sangat kurang dalam ventilasi udara, tolong ditambahkan jendela lagi termasuk untuk bangunan yang sama nantinya, kalau seperti ini seperti orang meniup botol, udara masuk terus tetapi ndak keluar, kasihan bagi masyarakat yang memanfaatkan pelayanan dan juga petugasnya,”kata Toyo kepada Kadinas Kesehatan Kulonprogo dr.Lestaryono,MKes ketika meninjau dan mengamati beberapa ruangan Poskesdes Desa Janten yang lokasinya hanya beberapa meter dari kantor desa. Selain ruang pelayanan dalam satu bangunan tersebut juga terdapat beberapa ruangan sebagai sarana rumah dinas bidan yang ditugaskan.

Kritikan Bupati tersebut disampaikan dalam rangkaian acara Peresmian 20 Poskesdes se-Kulonprogo yang dipusatkan di halaman Kantor Desa Janten Kecamatan Temon, Kamis (3/4). Dalam acara tersebut Bupati menyerahkan 20 kunci Poskesdes yang diterima masing-masing Kades, dan menandatangani prasasti pembangunan Poskesdes Janten, sedangkan penguntingan pita dilakukan Ketua Tim Penggerak PKK,Ny.Wiwik Toyo Santoso Dipo. Turut hadir Wakil ketua Komisi I, Muhyadi,S.Ag, Kabag Kesra Arief Sudarmanto,SH, Camat Temon Tukadi,BA, 20 kades yang telah dibangun Poskesdes dan Kepala Desa serta anggota BPD desa Janten.

Dengan adanya Poskesdes Bupati, berharap akan mampu meningkatkan akses pelayanan kesehatan kepada masyarakat yang lebih luas khususnya kepada masyarakat yang selama ini jauh dari lokasi pelayanan kesehatan. Disamping itu mampu menumbuhkembangkan upaya Kesehatan Bersumberdaya masyarakat yang ada di wilayah tersebut.

“Poskesdes nantinya akan menjadi asset milik masyarakat Desa sehingga perlu dipikirkan kesinambungan keberadaan Poskesdes ini. Lambat laun operasionalisasi Poskedes akan menjadi tanggungjawab Desa, untuk itulah Kepala Desa dapat mengalokasikan dana untuk operasional Poskesdes melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) serta dapat mengelola Poskesdes ini dengan baik dan profesional,”pungkasnya.

Sementara Kadinas Kesehatan, dr.Lestaryono,MKes mengatakan pembangunan 20 Poskesdes dengan sumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) bidang kesehatan senilai 1,9 M, tersebar di 12 kecamatan meliputi desa Jatirejo dan Gulurejo kecamatan Lendah, Karangsewu dan Banaran kecamatan Galur, Janten dan Kulur kecamatan Temon, Kalirejo dan Hargowilis kecamatan Kokap, Sidomulyo dan Tawangsari kecamatan Pengasih, Purwoharjo dan Kebonharjo kecamatan Samigaluh, Pendoworejo dan Jatimulyo kecamatan Girimulyo, Banguncipto dan Sri Kayangan kecamatan Sentolo, Tanjungharjo kecamatan Nanggulan, Banjarharjo kecamatan Kalibawang, Tayuban kecamatan Panjatan dan Karangwuni kecamatan Wates.

“Masing-masing Poskesdes dilengkapi dengan alat kesehatan senilai 70 juta dan seorang bidan PTT yang rekruitmen telah dilakukan Maret yang lalu. Sementara tahun 2008 akan dibangun 10 Poskesdes, dan direncanakan dalam empat tahun kedepan 88 desa se-Kulonprogo telah mempunyai Poskesdes,”tambah Lestaryono.

Tidak ada komentar: