20 Februari, 2008


HARGA LOMBOK NAIK, PETANI TAK UNTUNG

Kenaikan harga Lombok akhir-akhir ini tidak menguntungkan bagi petani Lombok di Lahan Pantai di Kabupaten Kulonprogo.Hal ini disebabkan pada saat harga yang mencapai Rp.20.000,- ditingkat petani, saat ini petani tidak mempunyai tanaman Lombokl yang siap panen. Kebanyakan petani baru menyemai benih Lombok sepekan yang silam.
Salah seorang petani Lombok di Glagah Wiranto mengakui harga Lombok yang menggiurkan sekarang tak dapat dinikmati petani karena tidak punya tanaman yang siap panen. “Meski harga lombok baik saat ini, kami tidak dapat berbuat apa-apa, tanaman lombok baru saja ditebar seminggu yang lalu di dekat rumah, sementara dilahan pasir baru dicangkul untuk persiapan penanaman,”jelas Wiranto Rabu (20/2).
Hal senada diungkapkan para petani di sepanjang lahan pantai selatan Kulonprogo yang pada umumnya memang baru pada persiapan untuk menyiapkan tanam lombok di lahan pasir. Tidak untungnya kenaikan harga lombok oleh para petani, bukan disebabkan para petani kurang cermat menangkap peluang dalam menanam lombok sebelumnya.
Faktor cuaca menjadi penyebab utama mengapa sebelumnya tidak menanam lombok jauh-jauh hari. Kondisi lahan pantai sebelumnya cuaca tidak mendukung untuk melakukan tanam lombok, berbeda dengan lahan dipegunungan yang sebaliknya sangat baik untuk tanam lombok. Sehingga keuntungan dari meningkatnya harga lombok dinikmati oleh para petani lombok di pegunungan.

Tidak ada komentar: