25 Januari, 2008

News today


Pemkab Jajaki Pengembangan Puncak Suroloyo

Pemkab Kulon Progo berencana untuk mengembangkan obyek wisata Puncak Suroloyo. Obyek wisata yang berada di Pedukuhan Keceme, Desa Gerbosari, Kecamatan Samigaluh dan merupakan tempat tertingi di wilayah Kabupaten Kulon Progo itu akan ditambah dengan infrastruktur pendukung. Seperti jalan yang memadai, tempat parkir, kompleks pertokoan, home stay dan kebun bunga.
Untuk menjajaki rencana pengembangan tersebut, Kamis (24/1) Bupati H Toyo Santoso Dipo melakukan peninjauan lapangan di beberapa titik lokasi. Yakni di persimpangan jalan menuju Sendangsono, tanjakan Wonogiri dan kompleks obyek wisata. Pada kesempatan itu bupati didampingi segenap pejabat pemkab, antara lain Assek II Ir Agus Anggono, Kepala Beppeda Drs H Darto, MM, Kepala DPU Ir H Moch Nadjib, MT, Kadis Budpar Drs Bambang Pidegso, Msi, Kadis Perhubungan Drs Rosyadudin serta Kadis Pertanian dan Kelautan Ir Agus Langgeng Basuki.
Menurut Toyo, Puncak Suroloyo memiliki potensi sangat besar untuk dapat menyerap wisatawan. Karena lokasinya sangat indah serta memiliki latar belakang legenda yang sudah sangat populer di tengah masyarakat.
”Dari gardu pandang Puncak Suroloyo dapat dilihat pemandangan yang sangat indah. Seperti laut selatan, kota Yogyakarta dan Magelang, candi Borobudur serta kawasan perbukitan di sekitarnya. Ini sebuah pemandangan yang sangat menakjubkan,” katanya.
Di samping itu, tambah Toyo, Suroloyo dipercaya masyarakat sebagai tempat tinggal Bathara Guru, sebagaimana dalam cerita pewayangan. Sehingga bisa menjadi daya tarik yang karakteristik bagi wisatawan, ungkapnya.
Namun demikian, bupati mengakui bila infrastruktur pendukung di salah satu obyek wisata andalan Kulon Progo itu belum optimal. Di antaranya, jalan menuju ke lokasi tersebut masih relatif sempit serta terdapat beberapa tanjakan dan tikungan tajam. Kondisi itu menyebabkan pengunjung sering merasa takut bila akan datang ke Suroloyo.
”Oleh karenanya pemkab akan membangun jalan ini agar kelancaran, keamanan dan kenyamanan pengguna jalan lebih terjamin, sehingga pengunjung tak khawatir lagi untuk datang ke Suroloyo. Dan untuk jangka panjang akan diteruskan untuk dibangun jalur wisata ke Goa Kiskendo, Waduk Sermo, Pantai Glagah dan ke Pantai Trisik. Dengan jalur ini para wisatawan bisa mengunjungi paket wisata yang ada di Kulon Progo ,” ungkapnya.
Sedang di kompleks obyek wisata, menurut orang nomor 1 di Kulon Progo itu, akan dilengkapi dengan berbagai sarana pendukung, terutama tempat parkir dan pertokoan.Dikatakannya, pada malam 1 Sura lalu pengunjung di Suroloyo jumlahnya ribuan orang. Sebagian besar kesulitan untuk memarkir kendaraannya karena tenmpat parkir yang ada memang belum memadai, katanya.
Di kesempatan yang sama Kadis PU Moch Najib menjelaskan, untuk menuju Suroloyo ada 3 alternatif ruas jalan yang bisa dibangun. Yakni dari Jagalan dan Bendo (Kalibawang) serta Totokan (Samigaluh). Dari ketiga alternatif itu yang paling ideal adalah ruas jalan yang melewati Bendo.
Namun demikian, katanya, kendalanya adalah adanya 2 tanjakan dan tikungan yang cukup tajam di Madigondo dan Wonogiri. Pemkab tengah melakukan penjajakan dan akan diupayakan untuk dibangun mendekati standar geometrik jalan daya.
”Kalau akan dibangun sesuai standar akan sangat berat karena lokasinya tanahnya berada di wilayah perbuktian. Namun akan diupayakan untuk mendekati standar. Antara lain dengan meminimalisir tikungan dan tanjakan agar pengguna jalan lebih aman dan nyaman. Kalau untuk mengeliminir jelas tidak mungkin karena kondisinya memang seperti ini,” tandas Nadjib.

1 komentar:

Anonim mengatakan...

mungkin bisa di masukkan foto foto lokasi yang dimaksud sehingga bisa melihat langsung. terima kasih